Senin, 01 Oktober 2012

Cara Merawat Bunga Gelombang Cinta


Saat Anthurium merajalela, Gelombang Cinta termasuk jenis anthurium favorit. Maklum, harganya murah dan populasinya banyak. Bahkan di masa jayanya, bibitan Gelcin, begitu anthurium ini disebut, sempat meningkat harganya. Satu pot bibit gelombang cinta dengan jumlah dua daun harganya sempat mencapai Rp 35.000-Rp 40.000.

Ketika harga menurun, sebaiknya tetap semangat rawat bibitannya. Masalahnya, merawat gelombang cinta yang masih berukuran bibit tentu membutuhkan perhatian ekstra dibandingkan dengan ukuran remaja atau dewasa. Pasalnya, daya tahan bibit ini masih belum kuat. Kondisi lingkungan dan perawatan yang tidak tepat dapat membuat pertumbuhan bibit terhambat, bahkan mati.

Nah, jika Anda memiliki bibit gelombang cinta, berikut ini kami berikan sedikit tip dalam merawatnya.

Penyiraman sebaiknya dilakukan tiga hari sekali. Bibit anthurium sangat rentan terhadap busuk batang akibat serangan cendawan, terutama pada kelembapan tinggi. Busuk batang dapat menyebabkan bibit roboh dan mati.

Pemupukan sebaiknya tidak dilakukan terhadap bibit anthurium yang baru memiliki 2-3 daun karena kondisi bibit masih belum stabil. Namun bila diperlukan, pemupukan tetap dapat dilakukan asal menggunakan pupuk cair organik sesuai dosis anjuran. Amannya, pada saat membeli pupuk, minta rekomendasi dari penjual tentang jenis pupuk dan tata cara pemupukan yang benar dan aman.

Penyinaran sangat penting untuk menentukan roset tidaknya tanaman. Bibit yang kekurangan cahaya matahari batangnya akan memanjang sehingga susunan daunnya tidak terlihat kompak (roset). Cara mengatasinya, bibit anthurium 2-3 daun dapat dijemur diterik matahari setiap pukul 7.00-8.00 pagi. Selanjutnya, bibit diletakkan di bawah naungan paranet.


Cara Merawat Bunga Melati Air





Melati Air, Si Eksotis Yang Rajin Berbunga Tanaman ini punya banyak kelebihan. Selain ­rajin berbunga tak kenal musim, melati air (Echinodorus palaefolius) juga punya bentuk daun yang eksotis, makin ke atas makin melebar.

Tanaman ini punya banyak kelebihan. Selain ­rajin berbunga tak kenal musim, melati air (Echinodorus palaefolius) juga punya bentuk daun yang eksotis, makin ke atas makin melebar.

Ada 3 jenis melati air yang dikenal secara awam. Menurut Muslim dari Duta Lotus Sawangan, Depok, ada yang biasa disebut dengan melati air nomor 1, nomor 2 dan nomor 3. Masing-masing memiliki ciri berbeda.

Yang paling laku adalah melati air nomor 3. Perbedaannya, melati air nomor 1 memiliki bentuk daun lebih tebal dan lebar seperti mangkuk, tanpa gelombang di sekeliling daunnya. “Bunganya dobel, satu kuncup bisa muncul beberapa bunga,” tambah Muslim.

Bentuk daun melati air nomor 2 mirip dengan nomor 1. “Bedanya, sekeliling daunnya bergelombang. Bunganya juga dobel,” lanjutnya. Sementara melati air nomor 3 daunnya lebih kecil dengan corak kehitaman semacam tompel, dan batang lebih panjang.

Tompel ini bukan penyakit atau kelainan pada tanaman, melainkan ciri melati air nomor 3. Ada lagi melati air variegata dan melati air daun merah. Daun dan batangnya berwarna merah, sementara bunganya putih besar.

Ada beberapa gangguan yang sering mampir ke melati air. Yang pertama adalah karat pada daun. Muncul bercak kekuningan di daun akibat terkena air hujan, khususnya pada jenis melati air nomor 1. Agar tak terkena penyakit karatan, hindari terkena air hujan secara langsung.

“Bisa menggunakan atap tembus matahari, misalnya fiber. Ini akan mencegah daun dari karat,” kata Muslim. Penyakit lain adalah serangan kutu hitam dan belalang. Untuk mengatasinya cukup menggunakan insektisida seperti Furadan atau Decis.

Gampang Stres

Bunga melati air berwarna putih dan muncul sepanjang waktu. Bunga inilah yang digunakan untuk perbanyakan. Setelah mekar dan keluar tunasnya, kemudian keluar daun.

Nah, daun ini lalu dipotong dan ditancapkan ke media tanam. “Satu pucuk bisa berisi 3 tunas. Bisa langsung ditanam sekaligus, bisa pula dipecah satu-satu,” lanjut Muslim yang sudah puluhan tahun membudidayakan tanaman air.

Yang harus diingat, kadar stres melati air cukup tinggi. “Jadi, kalau mau memecah bunga, sebaiknya hati-hati. Kalau dipecah, pasti stres, meskipun nggak sampai mati. Paling daunnya hangus atau kering dan kita berharap ke daun baru ­untuk keluar tunas baru.”

Daun yang stres ini sebaiknya dipotong, sementara tunasnya langsung ditanam, ­tidak perlu dipecah-pecah. “Ini supaya ketika satu rusak, daun lainnya masih bisa ber­kembang dan bagus tampilannya.”

Tapi, jangan khawatir, perawatan melati air ­relatif gampang, kok. Yang penting cukup air, tidak kering kerontang. “Sebetulnya kondisi lembap pun sudah cukup. Bahkan, dilempar pun bisa hidup, kok. Cuma, tergantung kebiasaan. Kalau sudah terbiasa tergenang air, sebaiknya harus selalu ter­genang,” imbuh Muslim.

Begitu tumbuh akar, melati air akan mencari sendiri tanah yang sesuai untuknya. Yang penting tanaman air bisa berdiri tegak, se­telah itu ia akan menyesuaikan sen­diri.

Perawatan sehari-hari yang lain adalah rajin-rajin mengecek apakah ada belalang atau kutu hitam. Kutu hitam akan menyebabkan daun tak bisa membesar. Kutu hitam juga cepat menular dan beranak.

Pas Di Mana SajaPenempatan melati air di areal rumah relatif bisa di mana saja. Menurut Andie, landscapper dari x-oticgarden Bandung, melati air bisa ditanam di mana saja di seluruh bagian rumah. Bisa di halaman ­belakang, di samping, atau di halaman depan rumah.

“Yang penting mendapat ­cahaya cukup, karena bunga bisa layu kalau kurang cahaya. Tapi jangan ter­lalu teduh atau terlalu panas, karena ­tanaman bisa kerdil,” katanya.

Soal wadah atau pot, kata Andie, bentuknya kembali ke konsep keseluruhan rumah. “Kalau konsep rumahnya tropis, bisa pilih bentuk pot natural, kalau minimalis pilih bentuk geometris. Sementara untuk material bisa memilih gerabah atau batu alam.”

Tak Boleh Sembarang BongkarBanyak juga yang mengeluhkan tanaman air cepat rusak. “Sebetulnya itu tergantung perawatannya. Kuncinya hanya dua, yaitu cukup air dan pemberian pupuk NPK. Pada saat daun mulai mengecil atau menguning, saatnya memberi beri NPK. Biasanya daun akan normal kembali,” kata Muslim.

Setelah tanaman cukup besar, sebaiknya dipindah ke wadah yang lebih besar. Bisa ke bak atau pot. “Melati air sangat bagus tumbuh di media yang lebar. Makin lebar dan besar wadah, makin bagus tampilannya. Bisa menggunakan pot tanah, sementara media tanamnya lumpur, pupuk kandang, ditambah pupuk NPK.”

Yang harus diperhatikan, sebaiknya berhati-hati ketika memindahkan melati air dari ember ke wadah yang lebih besar, pot misalnya. Tak boleh sembarang bongkar agar akar tanaman tidak putus.

Cara yang tepat, dengan menuangkan melati air beserta media tanamnya dari wadah asal dan biarkan ia keluar dengan sendirinya. Setelah keluar, baru diangkat dan dipindah ke pot.

Cara Merawat Bunga Kamboja


Pada awal (biji)
Pada saat biji bunga kamboja harus banyak terkena sinar matahari dan tidak boleh banyak-banyak air karna bisa memperlambat pertumbuhanya,setelah biji tersebut retak atau telah sdiap ditanam maka terlebih sahulu kita harus menjemur kurang lebih sekitr setengah hri guna mempercepat pertumbuhan bunga tersebut,lalu setelah biji itu tumbu besar kita hru memindah bung ketyempat yng labih bersar atau dalam bentuk pot/ plastic volibeck dn kita harus memilih kualiatas tanah yang lebih bagus melalui pencampuran tanah tersebut dengan tanah kasar
Setelah bunga itu besar dan siap dipasarkan kita harus memberikan pupuk agar bunga tersebut ehar dan membentuk akarnya tersebut berbentuk ular tu buya guna menari hati para penbeli agar konsimen membelinya,bung kmboj hanya memiliki dua jenis yaitu :
1. jenis kamboja local yang memiliki satu warna (tetap)
2. jenis kaboja warna yang memiliki dua wrna yng menarik
Bunga kamboja ini akan bertumbuh subur di tempat yang panas karna bunga ini hanya membutuhkan air yang sangat sedikit,maka dari itu saya peringatkan kepada penggemar bunga khususnya pengemar bunga kamboja bila merawat bunga ini janganlah bunga ini di siram setiap hari karena akan membuat bunga ini setres,ciri-ciri jika bunga ini setres yaitu
1. batangnya lempes
2. daun berguguran
3. daun berwarn kuning
bunga kamboja pd saat ini banyak digemari masyarakat krena bentuknya yang kecil dan memiliki yang mahal dan memang bunga ini mudh didapatkan karen sudah di lestrikan di negara kita yaitu ngr indonesia.

Melakukan penyetekkan
Untuk memperindah tanaman ini kita harus melakukan penyetekkan pada bunga ini yang mana bunga ini harus benr dalam keadaan sehat atau subur,penyetekkan bunga ini memerlukan beberapa alat yaitu silet,tali rafia atau plastik. Penyetekkan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. kita harus memilih kualits cabang yang sudah cukup besar dan sehat
2. lalu kita bentuk bunga yang mau kita sambung berbentuk V
3. sedangkan cabanya kita bentuk LANCIP
4. lalu kita masukkan cabang yang mau kita sambung tepat diatas,di bunga yang kita mau sambung
5. Setelah itu kita ikat dengan rapat sehingga cabang itu tidak bergerak supaya cepat menyatu dengan bunga tersebut
6. Lalu kita bungkus cabang itu dengan plastik kecil agar bisa cepat tumbuh
       7. Taruk di tempat yang sejuk